MINDSET ASN

 


ASN harus merubah mindset dari mendapatkan pelayanan dari masyarakat menjadi pelayan masyarakat yang baik,”ASN pada era ini tidak boleh berfikir dilayani masyarakat apalagi mempersulit pelayanan” demikian amanat Drs. H Anshori dalam kegiatan Penutupan kegiatan PDWK Peningkatan Kinerja Staff dan Pelatihan Teknik Kehumasan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas di MAN 2, Sabtu(10/04/2021).

Selanjutnya Kepala Balai Diklat Keagamaan Jawa Tengah Tersebut mengatakan bahwa Mindset ASN harus berubah karena perubahan perilaku pejabat publik adalah kunci dalam pelayanan.

Dalam Perpres RI No. 81 Tahun 2010, Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 menargetkan tercapainya 3 (tiga) sasaran hasil utama, yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik.

“Perubahan mindset perilaku pejabat publik mencakup 3 (tiga) aspek penting, yaitu mengubah dari “Penguasa” menjadi “Pelayan” masyarakat, mengubah dari “Wewenang” menjadi “Peranan” dan menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat”.

Perubahan mindset mendukung terwujudnya good governance sesuai 8 (delapan) area perubahan dalam program reformasi birokrasi, yaitu bekerja untuk melayani, menjadi role model yang baik, taat kepada peraturan, menjalankan pekerjaan sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP), paham teknologi, mengerti struktur organisasi, proaktif dalam setiap pekerjaan, menolak pemberian terkait dengan pekerjaan.

Bahkan ASN Kantor Kementerian Agama harus mempunyai nilai lebih daripada ASN lainnya, “ASN Kementerian Agama harus bisa berperan sebagai Khodimul Ummah” tegas Alumnus MTsN Purwokerto ini.

Sementara itu Drs H. Akhsin Aedi, M.Si mengatakan bahwa keuntungan peserta PDWK adalah disamping dapat ilmu pengetahuan yang dapat meningkatkan profesionalitas pegawai, dapat teladan yang baik  dan barokah dari para alim ulama.

“Anda semua adalah golongan orang-orang yang beruntung sebagai peserta PDWK karena telah mendapatkan ta’aluman yakni   ilmu pengetahuan untuk pengembangan profesi, mendapatkan uswah hasanah dari para widyaiswara ( takholuqon) dan tabarrukan yaitu barokahnya para Ulama yang terlibat dalam penyelenggaran PDWK ini” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Banyumas. (gie)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHOTMIL QUR’AN DI KUA PURWOKERTO TIMUR

HIKMAH RAMADHAN : MENJAGA PERUT DAN POLA HIDUP SEDERHANA